Pages

Jam Dinding

Labels

Kamis, 22 Desember 2011

Tribute to mothers in the world

Di tengah malam ini
Kucoba tuliskan segores kata
Seukir senyuman nyata
Sebagai tanda cinta

Untukmu,
Ibu....
Belum ada yang bisa kuberikan padamu,
Tidak emas

Bukan berlian
Bahkan permata
Apalagi tahta!
Yang ada hanya bohongku

Yang ada hanya bantahanku
Yang ada hanya gerutuanku
Jangankan senyum yang tersungging di wajahmu
Tapi yang ada malah air mata karna kelakuanku!

Sungguh Bu, lihatlah anakmu
Makin hari makin besar makin dewasa
Gurat tua di wajahmu pun nampak semakin nyata

Tapi,
Apakah makin besar baktiku padamu, Bu?
Katakan yang keras hingga Allah pun mendengar!
Sungguh, jawabannya tidak, Bu!

Yang ada aku semakin jauh darimu
Makin kasar terhadapmu
Tak lagi mendengarmu
Berasa diri ini sudah mampu menapak sendiri tanpa dirimu, Bu!

Diri ini sombong, diri ini angkuh!
Padahal,
Siapa aku, Bu...
Siapa aku...

Aku tidak akan ada disini tanpa dirimu
Aku yang keluar dari rahimmu beberapa tahun lampau
Bersimbah darah, bertatap dengan maut

Tapi apa, Bu...
Senyum...
Sebuah senyuman dan tangis haru yang malah ada pada dirimu,
Bukan caci maki dan sumpah serapah bahwa aku telah memberatkanmu...

Sekarang,
Ketika aku melawanmu,
Kau tak pernah lontarkan sumpah serapah mengutukku,
Yang ada kau malah mendoakanku
Mendoakan anak yang tak pernah tahu rasa terima kasih..

Duh, Ibu...
Sungguh, apakah kau tahu?
Tak salah Allah kirimkan malaikat padaku
dengan sebuah status mulia yaitu IBU...

Aku bersyukur, Bu
Sungguh bersyukur
Taqdirku bertemu denganmu
Taqdirku merasakan cintamu
Taqdirku memilikimu

Ibu,
Andai kau tahu
Sungguh selama ini banyak hal yang ingin kuceritakan padamu
Banyak sekali kata maaf yang terkunci rapat di ujung bibirku

Tak terhingga kata cinta yang ingin kuutarakan padamu, Bu...
Tapi anak remajamu ini masih merasa malu
Walaupun diri ini sendiri bingung,

Untuk apa aku malu,
Pada ibuku?
Ibu, aku tak bisa berkata lagi,
Aku bukan seorang pujangga hebat yang bisa merangkai kata indah wujud tanda cinta...

Aku hanya bisa bilang,
Ibu maafkan aku...
IBU AKU MENCINTAIMU...
Bahkan lebih dari yang kau tahu,

Karna aku tak pernah memberitahumu....
SELAMAT HARI IBU
LOVEYOUMOM!!
                                                                                                     


3 komentar:

Farixsantips mengatakan...

gini aja lu bisa buat puisi. giliran disuruh buat puisi gak mau :D

modern classic furniture mengatakan...

nice posting...salam kenal ya

modern classic furniture mengatakan...

nice post...:)

Posting Komentar

 
nurahman-prakoso.blogspot.com